Selasa, 23 November 2010

PROSES PRODUKSI

(Pertemuan ke 4)
PROSES PRODUKSI

A. Pengertian produksi, produk jasa, produsen dan produktivitas
1. Produksi
Adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat / faedah baru. Misalnya :
a. faedah bentuk (utility of form)
b. faedah waktu (utility of time)
c. faedah tempat (utility of place)
d. faedah kepemilikan (utility of ownership/possesion)

2. Produk
Merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang/jasa. Barang mempunyai wujud tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik tertentu. Di dalam jasa tidak terdapat tenggang waktu antara diproduksinya dengan dikonsumsinya.

3. Jasa
Adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu, serta tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu. Didalam jasa tidak terdapat tenggang waktu antara diproduksnya dengan dikonsumsinya.

4. Produsen
Adalah orang, badan/lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.

5. Produktivitas
Merupakan suatu perbandingan antara hasil kegiatan yang seharusnya. Produktivitas perusahaan tidak selamanya konstan, tapi berubah-ubah sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan dengan perusahaan itu.

Proses produksi adalah rangkaian kegiatan membentuk, mengubah dan menciptakan sesuau untuk meningkatkan nilai suatu barang. Dalam melakukan proses produksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti :
1. Sifat proses produksi terdiri atas :
a. proses produksi terputus-putus, didasarkan atas jumlah pesanan yang diterima.
b. proses produksi terus-menerus, didasarkan pada ramalan penjualan.
2. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi dengan mempertimbangkan ketahanan lama tidaknya produk tersebut, mutunya, dan sifat permintaan konsumen terhadap produknya, serta jenis produknya.
3. Jenis produknya model baru atau model lama, dengan meneliti terlebih dahulu lokasi, volume produksi, musiman atau sepanjang masa.
4. Pengendalian proses produksi, menyangkut perencanaan dan pengawasan proses produksi. Adapun tahapan yang harus diperhatikan sebagai berikut :
a. Routing, yaitu menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi.
b. Scheduling, yaitu menetapkan menentukan jadwal kegiatan proses produksi dan berapa lama prosesnya.
c. Dispatching, yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintahnya.
d. Follow up, yaitu mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi agar tidak terjadi penundaan.

Syarat dalam merencanakan proses produksi adalah :
a. sesuai dengan tujuan perusahaan (visioner)
b. simple, sederhana, mudah dilaksanakan dan dimengerti
c. memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan

Dalam melakukan proses produksi, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut :
a. Prosedur persiapan, yaitu dengan mengajak karyawan untuk berpartisipasi.
b. Penyaringan gagasan; pemilihan gagasan.
c. Analisis gagasan; menganalisis dan meneliti.
d. Percobaan produk; menciptakannya.
e. Uji coba produk ; diteliti dan diuji coba agar dapat dipertanggungjawabkan.
f. Komersialisasi; mengenalkan produk kepada konsumen.

B. Penyimpanan Hasil Produksi dan Administrasi Usaha
1. Menyimpan Hasil Produksi
Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat menciptakan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, jika :
a. produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pemakaiannya terus menerus.
b. Pemakaian produk hanya dalam satu musim, sedangkan produk diproduksi sepanjang waktu.
c. Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga
d. Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.

2. Administrasi Usaha
Administrasi adalah kegiatan ketatausahaan, meliputi menghimpun, informasi, mengolah data, memperbanyak atau menggandakan data, mendistribusikan data, menyimpan/mengarsip data yang penting dan membereskan yang tidak penting. Secara umum, administrasi adalah proses kerja sama yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi usaha merupakan faktor penunjang tercapainya tujuan usaha. Tanpa administrasi usaha, tidak akan tahu apakah kita meraih keuntungan atau tidak.

C. Jenis-jenis Perizinan Usaha
Perizinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha.
Pemerintah telah mengeluarkan Surat keputusan menteri Perdagangan No. 1458/KP/XII/1984, dalam rangka memperlancar dan mempermudah perizinan, yaitu sebagai berikut :
1. Izin Prinsip, yaitu persetujuan yang dikeluarkan Pemda setempat untuk perusahaan industri.
2. Izin penggunaan tanah yaitu berkaitan dengan pembebasan tanah.
3. Izin Mendidikan Bangunan ( IMB ), bangunan yang didirikan harus sesuai dengan gambar yang direncanakan.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
6. Wajib Daftar Perusahaan
7. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
8. NRP (Nomor Registrasi Perusahaan)
9. NRB (Nomor Rekening Bank)
10. AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)

D. Macam-macam Surat Menyurat
Surat adalah alat untuk menyampaikan informasi secara tertulis kepada pihak lain. Surat menyurat merupakan bagian faktor penting dalam dunia usaha. Surat memiliki fungsi, diantaranya :
1. sebagai duta atau wakil organisasi/perusahaan
2. sebagai alat bukti tertulis
3. sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan/instruksi
4. sebagai alat pengingat

1. Penggolongan Surat
a. Surat Menurut Isinya
1. Surat Pribadi : surat yang isinya bersifat kekeluargaan, persahabatan, atau surat lamaran pekerjaan.
2. Surat Dinas : surat yang menyangkut masalah kedinasan yang dibuat oleh instansi, seperti surat tugas, surat keputusan (SK) dan surat edaran
3. Surat Niaga : surat yang menyangkut masalah perniagaan (perdagangan) yang dibuat oleh pengelola usaha, seperti surat penawaran, surat pesanan dan surat pengiriman barang.
b. Surat Menurut Keamanan Isinya
1. Surat Sangat Rahasia : surat yang berhubungan dengan keamanan negara.
2. Surat rahasia : surat yang tidak boleh dketahui orang lain hanya tertentu saja
3. Surat Konfidensial : surat yang cukup diketahui oleh pejabat yang bersangkutan
4. Surat Biasa : surat yang tidak menimbulkan akibat buruk bagi perusahaan.
c. Surat Menurut Urgensinya
1. Surat Kilat , selekas mungkin
2. Surat Segera, segera ditanggapi, tetapi tidak perlu kilat
3. Surat Biasa, isinya tidak perlu ditanggapi

2. Bukti Transaksi
Secara garis besar, kegiatan transaksi yang terjadi, meliputi :
a. pembelian
b. pengeluaran uang
c. penjualan
d. penerimaan uang
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung oleh bukti-bukti transaksi. Bukti-bukti transaksi tersebut, diantaranya :
1. Kuitansi
2. Cek
3. Bilyet giro
4. Faktur
5. Nota kontan
6. Nota kredit/debet
7. Bukti memo
3. Pencatatan Transaksi Barang dan Jasa
Jumlah kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :


Aktiva disebut juga harta atau aset perusahaan yang komponennya, meliputi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat dicairkan setiap saat. Aktiva lancar terdiri atas kas, perlengkapan, peralatan, piutang, dan lain-lain. Adapun Aktiva tetap adalah aktiva aktiva yang dalam pencairanya memakan waktu yang lama. Aktiva tetap mencakup, kendaraan, mesin, tanah, bangunan dan sebagainya. Kewajiban atau utang terdiri atas utang jangka pendek dan jangka panjang. Adapun modal terbagi atas modal sendiri, modal pinjaman dan modal asing.
Dalam menyusun transaksi keuangan, perusahaan harus menyusun 4 laporan keuangan, diantaranya :
1. Pencatatan transaksi keuangan
2. Neraca keuangan
3. Perhitungan rugi/laba
4. Laporan penambahan modal

4. Pajak Pribadi dan Pajak Usaha
Pajak adalah iuran dari rakyat untuk negara yang wajib dibayarkan. Pajak dapat dipaksakan karena berdasarkan undang-undang.
A. Pajak Penghasilan (Pribadi)
Setiap subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan disebut Wajib Pajak Subjek pajak, meliputi :
a. orang pribadi
b. badan usaha ( PT, CV, BUMN, Koperasi)
c. bentuk usaha tetap, diantaranya cabang perusahaan, agen asuransi dan bengkel.
Objek Pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak.. Penghasilan dapat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja, seperti gaji, honorarium, penghasilan dari praktik dokter, notaris dan akuntan.

2. Penghasilan dari usaha dan dagang.
3. Penghasilan dari modal, seperti dividen, bunga, sewa dan royalti.
4. Penghasilan lain-lain seperti pembebasan utang dan hadiah.

B Perhitungan Pajak Penghasilan
Menurut PPh pasal 21, semua usaha yang bekerja pada instansi pemerintah dan swasta di dalam negeri adalah wajib pajak.
Penghasilan Kena Pajak ( PKP ) dapat dihitung dengan cara penghasilan netto dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), sedangkan untuk menghitung penghasilan netto adalah penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan, iuran pensiun atau tunjangan hari tua.
Komponen perhitungannya :
1. Biaya jabatan @ sebesar 5% dari penghasilan bruto, maksimal Rp. 1.296.000 per-tahun atau Rp. 108.000 perbulan.
2. Iuran pensiun atau tunjangan hari tua sebesar 5 % dari penghasilan bruto atau maksimal Rp. 432.000 pertahun atau Rp. 36.000 perbulan.
3. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dengan ketentuan aturannya :
1. Wajib pajak Pribadi Rp. 2.880.000
2. Wajib pajak sudah menikah Rp. 1.440.000
3. Setiap anak yang menjadi tanggungan dalam keluarga paling banyak sampai 3 orang anak peranaknya sebesar Rp. 1.440.000
4. Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebesar Rp. 2.880.000

C. Tarif Pajak
1. Untuk Wajib Pajak Pribadi Dalam Negeri
Sampai dengan Rp. 25.000.000 tarif pajak 5 %
Di atas Rp. 25.000.000 – Rp. 50.000.000 tarif pajak 10 %
Di atas Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 tarif pajak 15 %
Di atas Rp. 100.000.000 – Rp. 200.000.000 rtarif pajak 25 %
Di atas Rp. 200.000.000 tarif pajak 35 %
2. Untuk Wajib Pajak Badan Usaha Dalam Negeri dan Bentuk Badan Usaha Tetap
Sampai dengan Rp. 50.000.000 tarif pajak 10 %
Di atas Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 tarif pajak 15 %
Di atas Rp. 100.000.000 tarif pajak 30 %

LATIHAN
1. Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang bisa menciptakan kegunaan…
a. waktu
b. bentuk
c. tempat
d. utility
e. value
2. Dalam menetapkan skala produksi barang dan jasa, salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahawan adalah….
a. follow-up
b. dispatching
c. routing
d. production standart
e. schedulling
3. Berikut ini bukan fungsi penyimpanan hasil produksi di dalam gudang, yaitu….
a. untuk menghindari adanya kerusakan
b. untuk tujuan spekulasi dalam usaha
c. agar stok barang dagangan diperusahaan banyak
d. untuk menjaga kelancaran atau kontinuitas perusahaan
e. untuk menghemat biaya dengan menyimpan produk dalam jumlah besar
4. Menyimpan produk memerlukan tempat khusus. Penyimpanan produk disimpan:
1) pada alat pendingin khusus
2) pada gudang operasional
3) pada alat pemanas atau penghangat
4) pada pemakaian produk
5) pada gudang perlengkapan
Yang termasuk menyimpan produk yang memerlukan tempat khusus adalah….
a. 1 dan 4
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 3 dan 5
e. 4 dan 2
5 Seorang wirausaha yang membawa hasil pertanian/perkebunan dari daerah kawasan perkotaan disebut kegiatan menambah manfaat…
a. bentuk
b. waktu
c. tempat
d. utility
e. value
6. Izin yang diperlukan untuk menjaga agar lingkungan tempat usaha bebas dari pencemaran limbah adalah….
a. NRB
b. NRP
c. AMDAL
d. SITU
e. SIUP
7. Surat konfendensial adalah surat yang isinya…..
a. berhubungan dengan keamanan negara
b. tidak boleh diketahui oleh orang lain
c. cukup diketahui oleh yang bersangkutan
d. yang tidak akan menimbulkan kerugian bagi orang lain
e. penawaran
8. Surat yang timbul karena transaksi jual beli dilakukan secara kredit, sementara pihak yang berutang belum melunasi utangnya setelah jatuh tempo disepakati disebut surat…
a. pengaduan/klaim
b. penangguhan pembayaran utang
c. penagihan
d. tanggapan pengaduan
e. perjanjian jual beli
9. Besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak yang emmperoleh laba antara 50 – 100 juta dalam satu tahun sebesar….
a. 5 %
b. 10 %
c. 15 %
d. 25 %
e. 20 %
10. Penghasilan tidak kena pajak bagi wajib pajak yang telah menikah adalah….
a. Rp. 2.880.000
b. Rp. 1.440.000
c. Rp. 432.000
d. Rp. 1.296.000
e. Rp. 108.000

Senin, 23 Agustus 2010

ASPEK-ASPEK PENGELOLAAN USAHA
( Pertemuan ke 3 )


3. Merumuskan Tujuan dan Sasaran Usaha

a. Tujuan Usaha
Merumuskan tujuan usaha adalah ingin mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan hidup usaha. Pada umumnya wirausaha sebagai pemilik perusahaan di dalam merumuskan tujuan usahanya sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan keberhasilan di dalam usaha
2. Meningkatkan dan menumbuhkan kemampuan didalam usaha
3. Meningkatkan dan menmgembangkan peranan pembentukan produk/jasa secara nasional, perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan eksport produk/jasa

Adapun tujuan usaha yang ditetapkan wirausaha sebagai pemilik perusahaan secara lebih luas adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepeloporan di dalam usaha
2. Mencari keuntungan/laba
3. Membantu sosial masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan prima
5. Meningkatkan kepuasan konsumen

b. Sasaran Usaha
Sasaran Usaha dalah penjabaran dari tujuan usaha yang akan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk memudahkan merumuskan sasaran usaha yang tepat, sebaiknya wirausahawan sebagai pemilik perusahaan memilih hal-hal sebagai bertikut:
• Kemampuan menghasilkan usaha
• Kedudukan pasar
• Sumber Daya Manusia
• Pengembangan usaha
• Sumber daya keuangan
• Sarana Kerja
• Tanggung jawab sosial
Yang menjadi sasaran utama di dalam usaha dititikberatkan pada:
1. Kelangsungan hidup perusahaan
2. Mendapatka keuntungan seupaya dapat membiayai pertumbuhan perluasan perusahaan
3. Menjamin adanya pertumbuhan perusahaan

4. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
a. Bentuk-bentuk badan usaha dilihat dari segi pemiliknya
1. Badan Usaha Milik Negara
Adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modalnya secara keseluruhan merupakan kekayaan negara, keculi jika ada ketentuan lain berdasarkan undang-undan. Sifat usahanya adalah public service, yaitu mengutamakan pelayanan masyarakat umum. Contoh yang termasuk dalam badan usaha milik negara adalah Perjan ( Perusahaan Jawatan ), Perum ( Perusahaan Umum), dan Perusahaan Negara

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Adalah badan usaha kepunyaan swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak swasta. Biasanya dimiliki oleh beberapa orang. Biasanya dimulai dari tingkat yang paling kecil sampai pada tingkat yang paling besar.

3. Badan Usaha campuran
Adalah badan usaha yang sebagian besar modalnmya dari pihak pemerintah dan sebagian dari pihak swasta

4. Badan Usaha daerah
Adalah badan usaha yang modalnya diumiliki/dibiayai oleh pemerintah daerah yang telah dipisahkan. Bergerak dibidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak, misalnya PDAM.

b. Bentuk-bentuk badan usaha dilihat dari segi sistem pengeloalaannya
1. Badan Usaha Industri
Kegiatannya mengubah atau mengolah bahan dasar menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, misalnya perusahaan tekstil
2. Agraris, yaitu menghasilkan barang dengan bantuan faktor alam, contohnya perkebunan
3. Ekstraktif, kegiatannya menggali, mengambil, dan mengolah kekayaan alam yang tersedia dengan tidak mengubah atau membuat barang, misalnya pertambangan.
4. Perdagangan (Niaga), kegiatannya membeli barang untuk disimpan beberapa lama dan kemudian dikeluarkan lagi melalui pertukaran atau penjualan, misalnya toko kelontong.
5. Jasa/service, kegiatannya menyediakan (memberi dan menyewa) jasa kepada orang atau badan usaha lainnya, misalnya salon atau rental mobil, dsb.

c. Bentuk-bentuk badan usaha dilihat dari legalitas hukum.
1. Badan Usaha Perseorangan
Adalah badan usaha yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggungjawab penuh terhadap resiko dan jalannya perusahaan.
Kebaikannya:
a. Mudah didirikan dan mudah dibubarkan
b. Mudah mengambil keputusan
c. Prosedur pendiriannya sangat sederhana
d. Ada kebebasan dalam pengelolaannya
e. Biaya mengurus organisasi relatif kecil/murah
f. Rahasia perusahaan terjamin
g. Keuntungan/laba jatuh pada seorang atau pemilik
h. Pengawasan badan usaha terpusat pada satu orang
i. Mudah mengadakan perubahan dalam pengelolaan usaha

Keburukannya:
a. Kemampuan manajemen terbatas
b. Resiko dalam usaha di tanggung sendiri
c. Kecakapan dan keterampilan pimpinan sangat terbatas
d. Modalnya terbatas dan kadang-kadang sangat sulit untuk menambahnya
e. Tanggungjawab tidak terbatas karena tidak ada pemisahan yang jelas atara kekayaan badan usaha dengan kekayaan pribadi
f. Kelangsungan hidup badan usaha kurang terjamin
g. Keputusan kadang-kadang kurang tepat karena hanya berdasarkan pertimbangan seorang saja

2. Persekutuan Firma
Adalah badan usaha y6ang didirikan oleh 2 orang atau lebih dari 1 orang untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama, serta merekalah pemiliknya. Tanggungjawab sekutu tidak terbatas pada jumlah modal yang disetorkannya sebab jika perusahaan menderita menderita kerugian maka seluruh kekayaan pribadi sekutu dapat dijaminkan untuk menutupi kerugian perusahaan.
Kebaikannya:
a. Prosedur pendiriannya relatif rendah
b. Pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian
c. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
d. Resiko kerugian dapat dibagi oleh beberapa orang anggota
e. Kemampuan untuk mencari kredit akan lebih besar
f. Kontinuitas perusahaan tidak tergantung pada seseorang
Keburukannya:
a. Hutang-hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
b. Akibat tindakan seseorang anggota firma, akan menyebabkan terlibatnya anggota lainnya
c. Kemungkinan timbulnya perselisihan paham antara pemilik/pendiri
d. Kesatuan pendapat sukar dicapai sehingga untuk mengambil keputusan sering kurang cepat dan tepat

3. Persekutuan Komanditer( CV= Commanditer Vennotschaff)
Adalah suatu perkumpulan dimana satu/lebih mengikat diri nuntuk menyerahkan modalnya kedalam perusahaan yang dijalankan oleh satu orang/beberapa orang anggota lainnya.
Ada 2 macam anggota dalam CV :
• Anggota yang hanya menyerahkan modalnya saja, tapi ia tidak memimpin perusahaan, disebut anggota pasif.
• Anggota yang berhak memimpin persekutuan, disebut anggota aktif.
Kebaikannya:
a. pendiriannya relatif agak mudah
b. modal yang dikumpulkan lebih banyak’manajemen perusahaan dapat di diversifikasikan
c. kesempatan untuk berkembang lebih besar
d. kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
Keburukannya:
a. sukar untuk menarik kembali investasinya
b. tanggungjawabnya tidak terbatas
c. kelangsungan hidup perusahaan tidak tentu
d. harus membayar bunga modal kepada sekutu diam(pasif)


4. Perseroan Terbatas ( PT )
Adalah suatu perseroan yang memperoleh modalnya dengan mengeluarkan sero-sero (saham) dimana tiap orang dapat memilikinya, serta tanggungjawab sebesar modal yang diserahkannya. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada izin dari menteri kehakiman dan harus diumumkan dalam lembaran berita negara.
Kekuasaan tertinggi dalam PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan minimal sekali dalam satu tahun dan selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhir tahun buku yang bersangkutan.

Kelebihan dari PT :
1. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin/lebih lama
2. Tanggungjawabnya terbatas
3. Pengelolaan usahanya lebih efesien
4. Kebutuhan modal lebih besar dan mudah terpenuhi
5. Saham dapat diperjual-belikan
Kekurangan dari PT :
1. Biaya pendiriannya relatif mahal
2. Kurangnya komunikasi antara para pemegang saham
3. Tidak ada rahasia mengenai penjualan saham

5. Koperasi
Adalah perkumpulan orang-orang yang bekerjasama atas dasar sukarela, untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dengan menyelenggarakan usaha produksi, pembelian, penjualan barang, perkreditan dan lain-lain.

6. Waralaba
Berdasarkan pasal 26, 27 Undang-undang Nomor 9 tahun 1995 , yang dimaksud Waralaba adalah hubungan kemitraan antara wirausahawan yang usahanya besar dan kuat serta sukses dengan usahawan yang relatif baru/lemah dalam usahanya.

5. Struktur Organisasi Usaha
Struktur organisasi ada empat, yaitu :
1. Garis/lini : wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan begitu sebaliknya. Cirinya, kesatuan perintah terjamin, pembagian kerja mudah dan organisasi bergantung pada satu pimpinan


2. Fungsional : Setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut
3. Garis dan Staf , digunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja yang luas, bidang tugas yang beraneka ragam, dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan membutuhkan staf ahli.
4. Fungsional dan Staf, gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.

Latihan
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c,d,atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Badan usaha yang pengelolaan usahanya membeli barang-barang untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang adalah…..
a. badan usaha ekstraktif
b. badan usaha agraris
c. badan usaha industri
d. badan usaha jasa
e. badan usaha perniagaan
2. Segala kerugian ? resiko yang dideritanya menjadi tanggung jawab sendiri termasuk dalam…
a. badan usaha perseorangan
b. persekutuan firma
c. badan usaha jasa
d. badan usaha ekstraktif
e. badan usaha perniagaan
3. Badan usaha yang dikelola dan diawasi seseorang adalah badan usaha…
a. agraris
b. jasa
c. perniagaan
d. perseorangan
e. finansial
4. Anggota dalam CV yang hanya menyerahkan modalnya saja, tapi tidak memimpin perusahaan disebut anggota…
a. aktif
b. pasif
c. istimewa
d. sederhana
e. kurang sempurna
5. Badan usaha negara bergerak di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup….
a. karyawan
b. pimpinan
c. orang banyak
d. orang kaya
e. orang berpangkat
6. Bentuk usaha perseorangan banyak dipilih oleh masyarakat karena prosedur pendiriannya sangat…
a. sulit
b. rumit
c. melelahkan
d. sederhana
e. istimewa
7. Jasa akuntan publik, jasa dokter, jasa arsitek, dan lain-lain merupakan bentuk dari badan usaha…
a. persewaan
b. jasa hiburan
c. pertanggungan
d. agraris
e. profesi
8. Di bawah ini merupakan badan usaha jasa non finansial, kecuali…
a. badan usaha persewaan
b. badan usaha pertanggungan
c. badan usaha jasa hiburan
d. badan usaha industri
e. badan usaha profesi
9. Di bawah ini merupakan bentuk badan usaha dilihat dari segi sistem pengelolaannya, kecuali….
a. badan usaha perniagaan
b. badan usaha agraris
c. badan usaha perseoarangan
d. badan usaha ekstraktif
e. badan usaha industri
10. Modalnya terbatas dan terkadang sangan sulit untuk menambahnya. Hal ini merupakan keburukan dari…
a. badan usaha perseorangan
b. persekutuan firma
c. persekutuan komanditer
d. perseroan terbatas
e. koperasi

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar !
1. Kemampuan koperasi untuk mencapai keuntungan/laba disebut….
2. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas….
3. Kekuasaan tertinggi dalam perseroan terbatas terletak pada….
4. Berdasarkan Inpres nomor 17/1967, badan usaha negara dibedakan menjadi…..
5. Wirausaha sukses pemilik produk dengan merek tertentu yang sudah dipatenkan disebut….




Selamat bekerja dan sampai jumpa pada pertemuan berikutnya

Minggu, 08 Agustus 2010

KEBERHASILAN USAHA DAN KEGAGALAN USAHA

KEBERHASILAN USAHA dan KEGAGALAN USAHA
( Pertemuan 2 )

A. Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
 Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
• Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
• Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
• Instropeksi diri
• Mendengar saran orang lain
• Bersemangat dan bergaul

2. Syarat Keberhasilan Usaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
• Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
• Mengenal diri sendiri
• Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
• Mempunyai keahlian khusus
• Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
• Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha
Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
• Kegiatan usaha melalui diri sendiri
• Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
• Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah:
• Bersyukur, jujur, dan adil
• Berpandangan luas jauh ke depan
• Bersikap ramah tamah dan sabar
• Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
• Tidak merugikan orang lain

Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada:
• Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
• Keberanian untuk berinisiatif
• Kecakapan dan keahlian
• Kreatifitas dan percaya diri
• Pengalaman dan pendidikan

4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
• Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
• Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
• Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
• Dana yang cukup
• SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
• Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
• Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa
• Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
• Kecocokan minat terhadap barang usaha
• Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
• Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

b. Faktor-faktor lainnya:
• Faktor keuntungan
• Faktor fasilitas dan kemudahan
• Faktor teknis dan permodalan
• Faktor pemasaran dan penjualan
• Faktor tenaga kerja dan bahan baku
• Faktor persaingan dan resiko
• Faktor manajemen dan pengalaman

Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
• Faktor manusia
• Faktor keuangan
• Faktor organisasi
• Faktor perencanaan
• Faktor mengatur usaha
• Faktor pemasaran
• Faktor administrasi
• Faktor fasilitas pemerintah
• Catatan bisnis, menyangkut:
 Neraca
 Laporan laba/rugi
 Perubahan modal usaha
 Banyaknya karyawan perusahaan
 Pemasaran dan penjualan produk
 Para pesaing dan mitra bisnisnya
 Para pelanggan dan konsumen potensial
 Banyaknya produk persediaan
 Pasar yang dituju



B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
 Tidak berputus asa
o Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik
 Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
 Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya

a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
 Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
 Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
 Kepribadian bersifat negatif
 Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
 Kebiasaan menunda waktu
 Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
 Kepribadian negatif
 Kebiasaan boros
 Kebiasaan hati-hati berlebihan

2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha
a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:
 Kepribadian yang bersifat negatis
 Perasaan takut disaingi orang lain
 Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain
b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
 Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
 Tidak memiliki pendidikan yang relevan
 Tidak berorientasi ke masa depan
 Kurang spesialisasi
 Jarang mengadakan inovasi
 Tanpa pembukuan yang teratur
 Tidak mengadakan analisis pasar
 Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
 Kurang mempelajari ilmu moderen
 Cepat puas diri
 Jarang melakukan pengkaderan

Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam masyarakat dan di dalam perusahaan.

LATIHAN

Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!!
1. Wirausaha harus cepat tanggap untuk mendeteksi perubahan dan perkembangan situasi, artinya wirausaha dituntut untuk….
a. bermodal besar
b. cepat tanggap dan fleksibel
c. dinamis
d. ulet
e. optimis
2. Wirausaha yang berhasil selalu tidak takut pada kegagalan dan selalu belajar dari kegagalan, disebut
a. leadership ability
b. willingness to learn from failure
c. opportunity obsession
d. motivation to exist
e. high level of energy
3. Berikut ini aspek pendukung wirausahawan yang berhasil, kecuali….
a. bertanggungjawab
b. teliti dan ulet
c. pendidikan tinggi
d. pantang menyerah
e. mudah terbawa arus
4. Penampilan seorang wirausaha dapat menciptakan suasana bisnis yang menyenangkan diantaranya…
a. tegas dan mudah tersinggung
b. mudah menerima saran
c. selalu tegas dalam bertindak
d. berpenampilan simpatik
e. ramah tamah, bijaksana, mudah bergaul
5. Penampilan seorang wirausaha lebih ditentukan oleh….
a. perilaku dan kedisiplinan
b. sikap penuh perhatian
c. sikap bersahabat
d. wajah tampan
e. simpati dan ramah
6. Ciri seorang wirausahawan yang konsisten, tegas dan fait (kuat) disebut…..
a. mercusuar
b. profesional
c. teramp[il
d. berpotensi
e. kharisma
7. Aspek yang harus ada supaya usahanya berhasil yaitu…
a. man, money, materials
b. man, money, mothods, market
c. man, machine, methods, money
d. money, materials, marker
e. man, money, materials, methods, market, machine
8. Hal yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efesiensi pemberian hadiah dan memajukan peranan penting dalam menampilkan perilaku belajar yaitu kondisi….
a. institusional
b. intelektual
c. emosional
d. lingual
e. motivasional
9. Disiplin dapat diterapkan dengan cara-cara seperti di bawah ini, kecuali….
a. paksaan
b. hadiah
c. memaafkan
d. aturan
e. kebiasaan
10. Rasa percaya diri dapat menumbuhkan sikap…
a. sombong dan angkuh
b. tidak mau menerima bantuan orang lain
c. kemandirian
d. keberanian yang tionggi
e. menganggap dirinya selalu benar
11. Keberhasilan seseorang dapat ditentukan oleh…..
a. nasib baik
b. kerja keras
c. doa
d. disiplin
e. tingkat pendidikan
12. Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan pekerjaan didasarkan pada….
a. bakat dan kemampuan yang dimilik
b. modal yang besar
c. rekanan bisnis
d. pengaruh lingkungan usaha
e. kemudahan mendapatkan kredit dari bank
13. Wirausaha yang realistis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. Kecuali….
a. sombong dan minder
b. toleransi
c. fleksibel
d. kreatif
e. mampu berhubungan dengan lingkungan
14. Keahlian pokok yang diperlukan wirausaha/semua orang yaitu keahlian….
a. mengenai resiko persaingan
b. mengurus usaha
c. menawarkan produk
d. mengenai resiko persainagn
e. mengenai resiko persainagn, mengurus usaha, dan menawarkan produk
15. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, berarti pekerjaan itu dilaksanakan secara…..
a. efisien
b. efektif
c. kreatif
d. efektif dan efisien
e. efektif dan kreatif

ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!!

1. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan usaha?
2. Apabila suatu perusahaan mendapatkan kemajuan dalam usahanya, sudah pasti akan menunjang pemerintah dalam hal apa saja? Sebutkan minimal 3 jawaban
3. Sebutkan penyebab kegagalan dalam usaha!!


Catatan:
Kerjakan pada kertas selembar dan serahkan pada guru yang bersangkutan ( Ibu Hermin)!

Selasa, 27 Juli 2010

MATERI BAB I (KEWIRAUSAHAAN)

MENGANALISIS PELUANG USAHA
( Pertemuan ke 1 )

A Peluang dan Risiko Usaha

a. Mengumpulkan informasi dalam rangka pemanfaatan peluang usaha

Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar kita, asal mau mencari dan bertanya. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus berfikir positif dan kreatif, yaitu dengan cara :
1. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan
2. Menerima gagasan baru
3. Bertanya pada diri sendiri
4. Mendengarkan saran orang lain
5. Memiliki etos kerja tinggi
6. Pandai berkomunikasi

Begitu banyak risiko ketidakpastian dalam menilai peluang usaha baru, oleh karena itu kita harus memanfaatkan peluang usaha yang ada. Menurut PAUL CHARLAP, ada empat rumusan mencapai sukses, yang mencakup:
1. Work hard ( bekerja keras )
2. Work smart ( bekerja cerdas )
3. Enthusiasm ( kegairahan )
4. Service ( pelayanan )

Banyak jenis usaha yang dapat dikelola, mana yang akan dipilih bergantung pada beberapa hal, antara lain :
a. minat seseorang
b. modal yang dimiliki
c. relasi yang dimiliki
d. dan berbagai peluang lainnya

Untuk mengantisipasi risiko yang akan dihadapi, persiapkan dan perhitungkan secara matang langkah usaha yang akan ditempuh sehingga akan mengurangi risiko yang akan dihadapi. Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. STRENGHT adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran
b. WEAKNESS adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha
c. OPPORTUNITY adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
d. THREAT adalahancaman apa saja yang terjadi saat memulai usaha

Dengan analisis tersebut, risiko usaha yang terjadi setidaknya bisa diminimalisir atau dikurangi.apa risiko yang mungkin terjadi :
1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtur
3. Persaingan yang terjadi
4. Force majeur (akibat bencana alam, peraturan pemerintah, teknologi)

Menurut Dr DJ. Shwartz, cara memanfaatkan peluang bisnis Adalah:
a. Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan
b. Menghindari lingkungan yang statis
c. Bertanya pada diri sendiri
d. Bertanya dan mendengarkan
e. Perluas fikiran/wawasan

b. Menangkap Peluang Usaha
Menurut James L. Hessbet, kekuatan-kekuatan peluang usaha yang memacu pada penawaran dan permintaan jasa antara lain:
* Meningkatnya sistem distribusi yang didasarkan pada informasi
* Adanya deregulasi
* Berkurangnya hambatan perdagangan
* Meningkatnya teknologi informasi
* Perkembangan pasar modal
* Konsumen semakin menghargai nilai dari waktu

Sekarang ini banyak orang yang sibuk bekerja, sehingga tidak sempat mengerjakan hal-hal yang dianggap kurang penting. Bila kita jeli, banyak memunculkan peluang usaha terutama jasa/pelayanan, antara lain:
- jasa servis
- jasa hiburan
- jasa transportasi
- jasa perantara
- jasa kesehatan, dll
Beberapa peluang usaha yang dapat dimanfaatkan secara kreatif dan menghasilkan nilai tambah lebih antara lain;
1. memanfaatkan barang bekas
2. memanfaatkan barang yang tersedia di alam
3. memanfatkan kejadian/ peristiwa yang terjadi di alam

Contoh beberapa pengembangan ide dan peluang usaha
- bidang usaha perawatan komputer
- bidang usaha perbengkelan
- bidang usaha pomosi penjualan
- bidang usaha angkutan
- bidang usaha pelayanan SDM9 sumber daya manusia)
- bidang usaha cinderamata
- bidang usaha perkreditan
- bidang usaha olahan
- bidang usaha rekruitmen
- bidang usaha tata boga

LATIHAN

I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Sumber gagasan yang mencakup pasaran usaha baru yang perlu dipelajari adalah memunculkan pengamatan dengan cara…
a. mempertimbangkan resiko
b. menganalisis produk
c. menganalisis proses
d. menciptakan produk baru dan berbeda
e. mengamati pintu peluang
2. Cara mengidentifikasi peluang usaha yang ada bisa dicari asala saja wirausahawan itu…
a. terampil dan ulet
b. tanggungjawab dan terampil
c. bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri
d. lulusan sarjana luar negeri
e. terampil menyelesaikan masalah
3. Risiko yang terjadi akibat kegagalan cara memproduksi disebut risiko…..
a. usaha
b. persaingan
c. teknik
d. pasar
e. finansial
4. Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang usaha, kemudian menciptakan sebuah organisasi perusahaan untuk…
a. mencari keuntungan
b. mengembangkan bakat
c. mengisi peluang usaha
d. memanfaatkan peluang usaha
e. memproses peluang usaha
5. Di bawah ini unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses, kecuali….
a. threat
b. service
c. work hard
d. work smart
e. enthusiasm
6. Dalam menetapkan peta peluang usaha, selain membutuhkan kecakapan dan ketekunan juga memerlukan sikap……
a. tekun dan jujur
b. tanggungjawab
c. bijaksana dan jujur
d. arif dan bijaksana
e. sabar dan ulet
7. Berdasarkan peta peluang usaha, wirausahawan memasarkan barang-barang baru,menciptakan pasar baru dan berusaha agar usaha yang ditanganinya dapat….

a. bersaing dan maju
b. berkembang
c. menonjol
d. meraih keuntungan
e. beredar luas
8. Pembeli yang membeli dengan dasar kebutuhan yang bpokok dan mendasar maka motif pembeliannya adalah…..
a. kesenangan
b. ketenangan
c. suka hati
d. rasional
e. emosional
9. Wirausaha akan hidup sukses bila dapat memelihara hubungan yang baik dengan….
a. pembeli dan pesaing
b. pembeli dan pelanggan
c. karyawan dan pelanggan.
d. mandor dan karyawan lain
e. pelanggan dan karyawan
10. Berdasarkan pengamatan penulis bahwa analisis ilmiah dan intuisi adalah peluang usaha keduanya bisa dipakai sesuai dengan…
a. modal dan tambahan modal
b. situasi dan kondisi
c. jabatan dan keuntungan
d. modal dan keuntungan
e. situasi dan kondisi
11. Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyatakan berdayagunanya produk/jasa ke arah yang lebih….
a. baik
b. menguntungkan
c. produktif
d. maju
e. memuaskan
12. Dengan berusaha lebih…… seorang wirausahawan akan lebih sadar akan ide-ide dan gagasannya lebih produktif didalam pembeuatan produk/jasanya. Isian yang tepat untuk titik-titik diatas adalah…..
a. giat dan tekun
b. keras
c. efektif dan efisien
d. kreatif
e. pasif
13. Menangkap peluang usaha seseorang yang menguasai bidang perawatan, maka dapat dikatakan menangkap peluang usaha dalam….
a. hiburan
b. kesehatan
c. jasa pelayanan
d. pertanian
e. perikanan
14. Kesehatan kerja karyawan mempunyai tujuan sebagai berikut, kecuali….
a. mencegah timbulnya penyakit
b. mengurangi kematian
c. meningkatkan produktivitas
d. meningkatkan gaji karyawan
e. mencegah terjadinya kecelakaan
15. Menurut Paul Charlap, satu diantara unsur yang harus dimiliki seorang wirausaha agar mencapai kesuksesan dalam pekerjaan adalah…..
a. kerja keras
b. kerja paksa
c. kerja bersaing
d. kerja sama
e. kerja prestatif

II. ESSAI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan cara memanfaatkan peluang usaha menurut DR.DJ Shwartz !
2. Jelaskan yang dimaksud dengan “Jasa” !
3. Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha dalam memilih jenis usahanya? Jelaskan !!

DIKUMPULKAN PADA BAPAK NUGROHO CATUR PADA HARI SABTU DI SMK NEGERI 1 DEPOK. TUGAS DITUNGGU SELAMA 2 MINGGU UNTUK DINILAI.
GURU MATA PELAJARAN IBU HERMIN SUSETYAWATI,S.Pd